Minggu, 2009 Maret 08
Oleh: Damaskus Beny
Oleh: Damaskus Beny
Untuk memperoleh keberhasialan di bidang pendidikan bukan pekerjaan mudah dan instan hal itu tentunya harus banyak faktor yang mendukung, begitu juga dengan keberhasilan di bidang pendidikan tingakat Sekolah Dasar (SD)
,pertanyanya apakah Fasilitas yang memadai itu diperlukan.....??? siapa bilang tidak......Keberadaaan fasilitas dalam proses kegiatan belajar mengajar(KBM) sangat berpengaruh pada keberhasilan pembelajaran itu sendiri, jika suatu sekolah atau instansi pendidikan seperti SD misalnya mempnyai fasilitas yang memadai bukan tidak mungkin proses kegiatan belajar mengajar akan menjadi lebih menyenagkan dan mendapat hasil yang positif.
Peserta didik akan merasa nyaman dan memilki motivasi belajar yang tinggi bila ditunjang dengan fasilitas sekolah yang memadai dan di barengi dengan keberadaaan guru-guru yang handal. Bagi kebanyakan pengamat pendidikan di negeri ini yang sebagian besar tinggal di daerah perkotaan mereka mungkin belum mengetahui secara detail bagaiman keadaan dan fasilitas-fasilitas sekolah di pedalaman-pedalaman indonesia seperti di daerah Kal-Bar. Saat ini tepatnya tangal 9 Maret 2009 saya berada di Yogyakarta sebagai salah satu mahasiswa aktif UNY yang tentunya sudah banyak tahu tentang SD-SD yang ada di DIY. Saya melihat kebanyakan SD di DIY rata-rata sudah memiliki fasilitas sekolah yang menunjang dan memadai. Seperti yang terdapat pada salah satu SD Caturtungal 1 Depok, Sleman tempat saya Observasi KKN-PPL yang sudah mempunyai Lab Komputer dan menjadi Eskul bagi Siswa/idi sekolah tersebut. Fasilitas tersebut memang sudah layak dan seharusnya diperoleh oleh para siswa/i generasi penerus bangsa ini. Akan tetapi ada satu hal dan pertanyaan yang mengganjal di hati dan pikiran saya, dimana SD-SD yang terdapat di daerah pedalaman di Kal-Bar sangat kontras sekali keadaaanya dibandingkan dengan SD-SD di perkotan. Jangankan Lap komputer ruang sekolah saja masih semerawut begitu juga dengan guru-guru yang masih minim baik secara kuantitas maupun secara kualitas. Saya tahu betul bagaimana keadaan SD-SD di daerah pedalaman Kal-Bar karena kebetulan saya adalah putra daerah Asli pedalaman Kal-Bar. Kita semua tentu mengharapkan tidak adanya semacam kesenjangan dan diskriminan yang akan terjadi di masa yang akan datang, cukuplah yang sudah terjadi menjadi bahan repleksi kita bersama dan berusaha untuk memperbaki keadaan.
Berbagai upaya pemerintah dewasa ini sudah mulai digerakan mulai dari mengalirkan dana BOS dan menyekolahkan putra-putri negeri ini untuk menjadi guru dan pendidik yang handal dimasa yagng akan datang. Salah satunya Program PGSD S-1 Berasrama dan Berikatan Dinas khusus untuk putra-putri daerah Kal-Bar yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat pada tahun 2006 lalu diumana nantinya selesai studi akan ditempatkan pada SD-SD terpenci yang memang memerlukan ikon-ikon baru untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Akhir kata Mari kita Bangun Bangsa ini tanpa memperhatikan perbedaan menjadi suatu permasalahan akan berjuanglah supaya bisa merasakan baik susah maupun sengan secara bersama-sama.
,pertanyanya apakah Fasilitas yang memadai itu diperlukan.....??? siapa bilang tidak......Keberadaaan fasilitas dalam proses kegiatan belajar mengajar(KBM) sangat berpengaruh pada keberhasilan pembelajaran itu sendiri, jika suatu sekolah atau instansi pendidikan seperti SD misalnya mempnyai fasilitas yang memadai bukan tidak mungkin proses kegiatan belajar mengajar akan menjadi lebih menyenagkan dan mendapat hasil yang positif.
Peserta didik akan merasa nyaman dan memilki motivasi belajar yang tinggi bila ditunjang dengan fasilitas sekolah yang memadai dan di barengi dengan keberadaaan guru-guru yang handal. Bagi kebanyakan pengamat pendidikan di negeri ini yang sebagian besar tinggal di daerah perkotaan mereka mungkin belum mengetahui secara detail bagaiman keadaan dan fasilitas-fasilitas sekolah di pedalaman-pedalaman indonesia seperti di daerah Kal-Bar. Saat ini tepatnya tangal 9 Maret 2009 saya berada di Yogyakarta sebagai salah satu mahasiswa aktif UNY yang tentunya sudah banyak tahu tentang SD-SD yang ada di DIY. Saya melihat kebanyakan SD di DIY rata-rata sudah memiliki fasilitas sekolah yang menunjang dan memadai. Seperti yang terdapat pada salah satu SD Caturtungal 1 Depok, Sleman tempat saya Observasi KKN-PPL yang sudah mempunyai Lab Komputer dan menjadi Eskul bagi Siswa/idi sekolah tersebut. Fasilitas tersebut memang sudah layak dan seharusnya diperoleh oleh para siswa/i generasi penerus bangsa ini. Akan tetapi ada satu hal dan pertanyaan yang mengganjal di hati dan pikiran saya, dimana SD-SD yang terdapat di daerah pedalaman di Kal-Bar sangat kontras sekali keadaaanya dibandingkan dengan SD-SD di perkotan. Jangankan Lap komputer ruang sekolah saja masih semerawut begitu juga dengan guru-guru yang masih minim baik secara kuantitas maupun secara kualitas. Saya tahu betul bagaimana keadaan SD-SD di daerah pedalaman Kal-Bar karena kebetulan saya adalah putra daerah Asli pedalaman Kal-Bar. Kita semua tentu mengharapkan tidak adanya semacam kesenjangan dan diskriminan yang akan terjadi di masa yang akan datang, cukuplah yang sudah terjadi menjadi bahan repleksi kita bersama dan berusaha untuk memperbaki keadaan.
Berbagai upaya pemerintah dewasa ini sudah mulai digerakan mulai dari mengalirkan dana BOS dan menyekolahkan putra-putri negeri ini untuk menjadi guru dan pendidik yang handal dimasa yagng akan datang. Salah satunya Program PGSD S-1 Berasrama dan Berikatan Dinas khusus untuk putra-putri daerah Kal-Bar yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat pada tahun 2006 lalu diumana nantinya selesai studi akan ditempatkan pada SD-SD terpenci yang memang memerlukan ikon-ikon baru untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Akhir kata Mari kita Bangun Bangsa ini tanpa memperhatikan perbedaan menjadi suatu permasalahan akan berjuanglah supaya bisa merasakan baik susah maupun sengan secara bersama-sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar